Filter Lensa - Filter lensa adalah kaca transparan atau lembaran kaca tipis yang terletak di depan lensa. Filter lensa berfungsi untuk melindungi permukaan kaca pada lensa dari gangguan fisik (gesekan) yang dapat merusak lensa. Selain itu filter lensa juga berguna untuk mengubah karakteristik cahaya yang diserap oleh sensor kamera ketika memotret dan memberikan efek khusus pada hasil foto.
Filter Lensa
Filter lensa dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dan kegunaannya. Berdasarkan bentuknya, filter lensa terbagi menjadi
filter screw in atau ring (bentuk bulat) dan
filter slot in (bentuk persegi). Lalu berdasarkan kegunaannya, filter lensa terbagi menjadi filter UV, CPL, ND, GND, BW, Soft Focus dan False Color.
Filter Lensa
Filter Lensa Berdasarkan Bentuknya
Filter Screw In (Ring)
Filter screw in adalah jenis filter lensa yang dipasang langsung di bagian filter thread yang terletak depan kaca lensa. Filter screw ini memiliki ukuran yang spesifik yang mengikuti spesifikasi ukuran diameter kaca lensa.
Jika diperhatikan dengan saksama bagian lensa, maka terdapat simbol Ø yang diikuti dengan angka (52, 58, dst). Angka tersebut menunjukkan ukuran diafragma lensa dan ukuran filter screw ini mengikuti patokan angka tersebut. Filter screw ini dapat digunakan secara tunggal atau bertumpuk tergantung estetika visual foto yang ingin dibuat.
Filter Lensa
Filter Slot In
Filter slot in merupakan filter yang berupa rangka yang biasanya terbuat dari berbagai jenis bahan (plastik atau logam). Di dalamnya terdapat slot tipis yang digunakan untuk menyisipkan filter menjadi beberapa lapisan (biasanya disebut holder). Selanjutnya holder dikaitkan dengan ring holder yang telah menempel di bagian filter thread lensa (prinsip pemasangannya sama seperti filter screw in).
Jumlah slot filter pada umumnya tiga sampai empat slot, sehingga kita bisa menumpuk beberapa jenis filter yang berbeda-beda pada slot-slot tersebut. Filter jenis slot in ini lebih bersifat fleksibel karena bisa dipakai untuk beragam jenis dan ukuran filter, kita hanya perlu ring holder yang sesuai ukurannya dengan diafragma lensa. Selain itu juga, kita bisa menumpuk beberapa jenis filter sekaligus (CPL + ND misalnya).
Filter Lensa
Filter Lensa Berdasarkan Kegunaannya
Filter Ultra Violet (UV)
Seuai dengan namanya, filter UV adalah filter transparan yang berfungsi untuk menahan atau menghalangi sinar ultra violet. Dulu filter UV digunakan untuk mengurangi haze (kabut asap tipis) yang tampak di foto saat foto masih menggunakan film (negative film). Namun filter UV di era fotografi digital tidak terlalu dibutuhkan karena cahaya ultra violet tidak mempengaruhi sensor digital.
Saat ini filter UV masih tetap dipakai, selain karena kebiasaan lama yang susah untuk dihilangkan, filter ini bisa dipakai untuk melindungi ujung depan lensa dari benturan. Karena ketika terjadi benturan, lebih baik filter yang mengalami kerusakan, bukan lensanya.
Filter Lensa
Filter Polarisasi (CPL)
Filter polarisasi merupakan filter yang berfungsi untuk mengurangi pantulan sinar matahari atau membelokkan arah cahaya yang datang pada lensa. Ketika kita memotret langit pada siang hari, filter CPL berguna untuk menggelapkan langit dengan cara meningkatkan kontras antara langit dan awan. Filter ini berguna saat memotret kaca, air yang memantulkan cahaya dan benda reflektif lainnya.
Filter Neutral Density (ND)
Filter neutral density adalah filter yang berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya yang terlalu kuat namun tidak mengubah karakter dari cahaya tersebut. Filter ND ini biasanya berbentuk bulat atau kotak yang digunakan untuk memotret long
exposure atau dengan
shutter speed lambat (low speed) pada kondisi cahaya yang terang (siang hari), misalnya memotret air terjun.
Dengan adanya filter ND, memungkinkan kita untuk menggunakan nilai bukaan lensa yang sempit dan
shutter speed yang lambat. Sehingga ketika kita memotret air terjun (dengan bantuan tripod) akan memberikan efek air seperti kapas.
Filter Lensa
Filter Graduated Neutral Density (GND)
Filter graduated neutral density memiliki fungsi yang sama dengan filter neutral density, namun tingkat kepekatan filter ini tidak sama pada bagian filternya. Ada bagian pada filter GND yang lebih pekat dibandingkan bagian lainnya.
Filter GND ini biasanya digunakan untuk memotret landscape (sunrise dan sunset) di mana terdapat tingkatan kontras yang lebar antara objek-objeknya. Pada saat melihat sunset mata manusia akan cenderung beradaptasi dengan kondisi cahaya yang ada dilangit dan di bawah. Berbeda dengan kamera karena keterbatasan yang dimilikinya, maka diperlukan filter GND ini agar intensitas cahaya menjadi seimbang.
Filter Soft Focus
Filter soft focus merupakan filter lensa yang digunakan objek foto menjadi soft (lembut). Filter ini secara otomatis akan mengurangi ketajaman namun memberikan efek soft pada foto. Sering digunakan untuk memotret wajah (close up). Dengan memanfaatkan sifat difusi cahaya, kita dapat membuat foto yang memiliki kulit kasar menjadi lembut.
Filter Black White (BW)
Ada beberapa filter yang dipasang untuk menghalangi cahaya dengan panjang gelombang tertentu agar foto hitam putih menjadi lebih bagus. Ada filter Red, Orange, Yellow, Green dan Blue yang biasa dipakai oleh fotografer penggemar foto hitam putih.
Sebagai contoh, filter Red 25 menghalangi cahaya merah dan memperkuat cahaya biru, sehingga langit dalam foto hitam putih bisa menjadi lebih dramatis. Filter Lensa
Belum ada tanggapan untuk "Filter Lensa"
Posting Komentar